Ingin Melibas Jalan Banjir? Perhatikan Ketinggian Air Pada Ban
jalan banjir

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Mobil dengan transmisi manual atau matik sebenarnya punya risiko yang sama ketika melintasi jalan banjir, khususnya masalah yang dikenal dengan sebutan water hammer

Curah hujan yang cukup tinggi beberapa minggu terakhir membuat Anda mesti waspada saat berkendara karena risiko jalan banjir yang cukup tinggi. Nah, hal tersebut jelas menimbulkan masalah apalagi jika genangan air cukup tinggi. Banyak yang berfikir mengendarai mobil dengan transmisi manual lebih aman saat melibas banjir dibanding mobil matik, padahal hal tersebut salah.

Pasalnya, baik mobil dengan transmisi manual atau matik punya risiko yang sama saat dihadapkan pada kondisi banjir. Memang, mobil manual memiliki pedal kopling yang membuat lebih mudah saat mempertahankan level gas untuk menjaga rpm.  Di lain pihak, perpindahan gigi transmisi matik dipengaruhi oleh putaran mesin yang membuat perpindahan gigi terjadi di putaran relatif rendah, dan ini kurang menguntungkan saat harus melibas genangan air cukup tinggi.

Oleh karena itu, berikut Jualo akan berikan beberapa tips untuk Anda baik pemilik mobil manual atau matik saat harus menghadapi kondisi darurat dalam hal ini jalan banjir.

Tips Mengemudi Mobil Melewati Jalan Banjir

Perhatikan arus air, urungkan niat menyeberang banjir bila air mengalir dari arah depan mobil karena meningkatkan risiko air masuk ke dalam ruang mesin.

1. Patokan Setengah Ban Mobil

jalan banjir- 2

Sebelumnya, kalau air sudah lebih dari setengah ban mobil sebaiknya jangan nekat karena cukup berisiko bila dipaksa jalan. Belum lagi kalau air itu bergerak, kemungkinan ketinggian air melebihi roda sehingga bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Imbasnya ke dalam ruang mesin, ada saringan udara dan sekering yang posisinya hanya sedikit di atas ban mobil. Efek gelombang yang diciptakan oleh laju mobil ketika melewati genangan air tinggi bisa sampai ke area tersebut. Dan ini yang bahaya, terlepas Anda sedang pakai mobil manual atau matik.

2. Gunakan Gigi Rendah

Untuk mobil bertransmisi matik, Anda bisa pindahkan gigi ke L atau 1 sebagai gigi paling rendah tergantung pilihan di tuas transmisi. Opsi ini cukup untuk menahan gigi transmisi tidak pindah ke posisi yang lebih tinggi  dan Anda dapat memanfaatkan momentum torsi mesin untuk melewati banjir.

jalan banjir- 4

Injak pedal gas perlahan dan tahan di putaran 2.000 – 2.500 rpm dan biarkan mobil melaju pelan membelah banjir. Jaga putaran mesin jangan terlalu tinggi karena akan membuat air naik di dalam ruang mesin. Putaran mesin yang terlalu tinggi membuat laju mobil lebih cepat yang berisiko menimbulkan ombak tinggi.

Selain itu jika laju kendaraan terlalu cepat, ada potensi bagian depan mobil terangkat akibat daya angkat dari air atau mengambang sehingga membuatnya sulit dikendalikan. Namun laju mobil juga jangan terlalu pelan sebab butuh tenaga besar untuk menerjang banjir. Kecepatan mobil 10 km/jam sudah cukup untuk membelah banjir serta menjaga risiko mobil mogok.

–> 4 TIPS JITU MERAWAT VELG MOTOR AGAR BERKENDARA TETAP AMAN & NYAMAN

Sepanjang mobil masih memiliki tenaga untuk bergerak maju, Anda tidak perlu menambah kecepatan mobil. Jaga kesabaran, waspada, dan fokus sehingga mobil matik kamu dapat bergerak dengan baik. Lantas bagaimana dengan Mobil Manual?

Perlakuan pada kendaraan sama saja, hanya Anda cukup memasukkan transmisi ke gigi 1. Jalankan mobil perlahan dan jaga putaran mesin pada 2.000 – 3.000 rpm. Jangan menaikkan posisi gigi ke 2 karena akan menghilangkan momentum mobil dan membuatnya kehilangan tenaga. Hindari pula bermain setengah kopling karena akan membuat komponen kopling mobil rusak.

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles