Mengenal Sistem serta Cara Kerja Rem Angin pada Truk dan Bus

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Rem angin umumnya dikenal pada kendaraan besar seperti bus dan truk. Bagaimanakah cara kerja rem tersebut? Apakah lebih proper dibanding sistem rem biasa?

Untuk kendaraan besar seperti bus dan truk dengan muatan tertentu. Truk dan bus memiliki beban yang berat sehingga butuh pengereman lebih kuat. Oleh karena itu, rem angin dipercaya bisa diandalkan untuk menghentikan laju truk atau bus.

Dalam rem angin, terdapat berbagai komponen seperti kompressor, air tank, brake chamber, brake vale, brake lining (kampas), serta air hose. Kompressor bertugas untuk mengkompresikan udara luar dan menyuplai udara bertekanan tersebut ke air tank sehingga tekanan udara di air tank meningkat. Jika tekanan sudah tinggi, maka ada regulator yang menghentikan sementara kerja kompressor.  Begitu pula sebaliknya. Jika tekanan berkurang maka kompressor akan kembali aktif untuk mengisi tangki.

–> MAN TGX Sukses Menyabet Gelar Truk Terbaik di Dunia

Komponen berikutnya adalah brake chamber, yang berfungsi mengubah tekanan angin menjadi gerakan mekanis. Dalam brake chamber terdiri dari membran, pegas diafragma, tuas, dan slack adjuster. Lalu brake valve yang terdiri dari pegas dan katup yang berfungsi mengatur keluar masuknya udara dari air tank ke brake chamber. Katup ini akan membuka ketika pedal rem diinjak.

Selanjutnya kampas rem. Nantinya tuas dari brake chamber akan menggerakkan kampas rem untuk menghentikan roda truk atau bus. Dan komponen terakhir air hose sebagai selang udara yang bertugas mengalirkan udara bertekanan. Part yang satu ini sangat penting, karena jika terjadi kebocoran. Sistem pengereman tidak akan berfungsi.

–> Tertarik Membeli Truk Bekas? Periksa 5 Poin Penting Berikut Ini

Cara Kerja Rem Angin

Lalu bagaimana cara kerja rem angin pada truk dan bus? Begini mekanismenya. Saat pedal rem diinjak. Brake valve akan terbuka dan release valve menutup. Lalu udara bertekanan mengalir ke air chamber yang diubah menjadi gaya mekanis untuk menekan kampas rem ke tromol atau cakram sehingga kendaraan berhenti. Begitu pula saat pedal rem dilepas. Brake valve akan tertutup dan release valve dibuka. Sehingga menyetop udara dari air tank dan udara di brake valve keluar. Untuk itu, jangan heran saat truk atau bus sedang mengerem, terdengar suara seperti desisan angin sehingga disebut rem angin.

–>  Tips Membeli Mobil Bekas Berkualitas untuk Pemula

Selain rem angin, sebenarnya ada fitur tambahan lain yang digunakan pada kendaraan besar dengan bobot di atas 24 ton. Seperti exhaust brake, engine brake, atau retarder untuk truk dengan chassis premium. Hal tersebut akan kami bahas di artikel berikutnya. Untuk itu terus baca artikel menarik lainnya di Jualo yaa…

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles