TREN MOBIL BEKAS: MPV DAN SUV MERAJAI PENJUALAN

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Meski sedang terhempas oleh wabah virus corona, penjualan mobil bekas tetap mengalami pergerakan. Namun hanya segelintir saja mobil bekas yang masih bertahan di tengah krisis akibat pandemi ini.

Berbicara tentang mobil bekas memang tidak ada habisnya. Dinamika yang terjadi di dalam pasar mobil bekas memang silih berganti. Karena itu sebagai penjual dan pembeli harus paham dengan tren yang terjadi dalam pasar agar sama-sama menguntungkan. Lalu bagaimana dengan tren pasar mobil bekas di tahun 2020?

MPV masih menjadi unit mobil bekas yang laris. Suzuki Ertiga dengan daya reliabilitas tinggi masih menjadi incaran konsumen.

Salah seorang pedagang mobil bekas di kawasan Tangerang mengatakan bahwa tren pasar tahun 2020 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tren di 2019 silam. Hal ini karena terjadinya wabah virus corona yang mengakibatkan perputaran bisnis terhenti.

Meski begitu, perputaran unit mobil tetap berjalan terutama untuk kisaran harga Rp 100 jutaan. Calon pembeli di level ini sangat potensial dan umumnya kategori yang diincar adalah mobil jenis MPV dan SUV. Akan tetapi bukan low LCGC MPV yang menjadi primadona, melainkan seperti Suzuki Ertiga, Toyota Innova, dan Nissan Livina yang masih menjadi incaran para konsumen.

Unit seperti Daihatsu Terios masih banyak peminatnya karena permintaan masih relatif tinggi.

Selain MPV dan SUV, pasar masih bergairah terhadap unit-unit seperti city car dan sedan. Selama range harganya masih berkisar Rp 100 jutaan, konsumen masih memiliki daya beli yang lebih baik.

MOBIL HOBI MELEJIT KALA PANDEMI

Mobil hobi seperti Mercedes-Benz G-Class masih menjadi incaran para kolektor dan penggemar mobil.

Ada tren yang menarik di kala pandemi Corona semester pertama tahun 2020. Penjualan mobil-mobil unik khusus penggemar mengalami permintaan lebih. Hal ini tak lepas dari faktor work from home yang menjadikan konsumen tidak mengeluarkan biaya transportasi rutin. Sehingga biaya transportasi tersebut dialihkan ke barang-barang hobi, tak terkecuali mobil.

Mobil-mobil yang unik seperti varian edisi terbatas, mobil sport, atau mobil klasik menjadi incaran para penggemar-penggemar otomotif.

Mobil-mobil tahun 1990-an menjadi incaran karena harganya sudah murah dan sebagai sarana nostalgia para penggemar.

Penyebabnya karena permintaan banyak tapi ketersediaan barang sedikit, sedangkan kalau mobil umum, kebalikannya. Akibatnya harganya menjadi turun. Mobil hobi pun tidak semuanya mahal.

Mobil-mobil nostalgia seperti mobil tahun 1990-an pun relatif bertahan harganya dengan kisaran di bawah Rp 80 jutaan. Meski semuanya tergantung kepada kondisi mobil. Dengan kondisi seperti sekarang, menjadi momen yang tepat untuk membeli mobil bekas. Kalau ingin mencari mobil bekas berkualitas, yuk ke Carro.id!

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles