Lebih Dekat dengan Toyota e-Palette, Mobil Listrik Tanpa Awak
toyota e-palette

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Ramai dibicarakan di ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, sebenarnya seperti apa fitur dan teknologi canggih pada Toyota e-Palette? Berikut ulasannya

Toyota e-Palette dalam beberapa hari terakhir cukup ramai dibicarakan usai insiden kecelakaan di mana mobil tanpa awak tersebut menabrak salah satu atlet Paralimpiade Tokyo 2020. Sempat dihentikan pengoperasiannya, namun kini e-Palette kembali aktif melayani antar jemput atlet yang berlaga di Paralimpiade.

toyota e-palette-2

Sekadar kilas balik, e-Palette memulai debut perdana dalam gelaran Consumer Electronics Show (CES) pada Januari 2018 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Saat itu, Presiden Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda, mengumumkan Toyota e-Palette sebagai MaaS (mobility as a service) untuk masa depan. Sebagai mobil listrik otonom (tanpa pengemudi, melainkan operator), Toyota e-Palette akhirnya menjalani uji coba perdana dalam gelaran  Olympics and Paralympics Tokyo 2020.

Beberapa fitur canggih dan kekinian pun tersemat di dalamnya sehingga tak heran mobil satu ini terpilih menjadi mobil official dalam pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Apa saja kelebihannya?

Kabin Lapang

toyota e-palette-4

Sebagai mobil listrik otonom untuk antar jemput para atlet beserta barang bawannya, Toyota merancang Toyota e-Palette dengan konsep kendaraan angkut serba lega. Itu sebabnya, semua roda ditarik sampai ujung sehingga menghasilkan kabin lapang yang mampu menampung 20 orang dan satu orang  operator atau empat kursi roda dan tujuh penumpang berdiri.

Akses masuk keluar didukung  pintu geser besar, lantai rata dan rendah,  electric ramp dan  Arrival Control system untuk mempercepat mobilitas penumpang, termasuk pengguna kursi roda.

toyota e-palette-5

Tanpa Awak

Toyota e-Palette dibekali teknologi otonom SAE level 4 untuk kecepatan rendah (kecepatan maksimum 20 km/jam) dan jarak tempuh 150 km. Fungsi pengemudi digantikan oleh  sistem  kendali perangkat keras, perangkat lunak, sensor canggih, kamera, LiDAR (laser imaging, detection, and ranging),  peta 3D yang sangat akurat dan sistem manajemen operasi.  Alhasil mobil listrik otonom dengan  ukuran 5.255 mm/2.065 mm/2.760 mm dan jarak sumbu roda 4.000 mm tersebut hanya butuh operator.

toyota e-palette-3

–> Melihat Evolusi 7 Teknologi Canggih Pada Mobil 2021

Untuk menjamin keselamatan selama bertugas, Toyota  e-Palette dilengkapi antar muka manusia mesin yang bersifat eksternal sebagai alat bantu komunikasi antara pusat kendali operasi dengan penumpang dalam kendaraan tersebut maupun pejalan kaki.

Bahkan lampu depan belakang mobil listrik otonom ini dapat menirukan mimik dan ekspresi mata manusia. Tujuannya untuk memberitahukan pejalan kaki di sekitarnya jika ada kendaraan yang bergerak dalam jarak dekat.

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles