Cara Rawat Radiator Motor Agar Mesin Tak Overheat
Merawat Radiator Motor

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Radiator motor merupakan salah satu komponen vital pada sepeda motor kekinian yang berpendingin cairan. Oleh karena itu, sektor yang satu ini wajib diperhatikan agar mesin tidak panas atau overheat.

Motor sport atau matik bermesin besar saat ini umumnya memiliki satu sistem yang mendukung kinerja optimal mesin agar tidak cepat panas, yaitu alat pendingin yang menggunakan cairan. Pendingin air atau radiator motor memiliki fungsi sangat penting untuk menjaga kondisi mesin agar tetap stabil.

Jika tidak dirawat dengan baik, maka fatal akibatnya karena bisa menyebabkan mesin panas. Atau yang lebih buruk, seperti kerusakan pada cylinder comp atau part lain. Untuk itu, demi menjaga kinerja mesin tetap optimal, simak cara mudah merawat radiator motor kesayangan sebagai berikut.

–> Begini Cara Mudah Merawat Rantai Motor Supaya Awet dan Tahan Lama

Periksa Tabung Reservoir Secara Rutin

Merawat Radiator Motor

Cek Rutin Ketinggian Air Radiator di Tabung Reservoir

Lakukan pemeriksaan rutin, di antaranya ketinggian permukaan coolant di dalam tabung reservoir. Ketinggan air harus selalu ada di antara garis upper dan lower. Jika kapasitas coolant di dalam reservoir tank kurang dari standar, tambahkan cairan khusus coolant sampai ke batas garis upper.

“Cara memeriksanya pun cukup mudah. Pastikan mesin dalam kondisi dingin dan tegakkan motor dengan standar tengah. posisi motor tegak dengan standar tengah,” jelas Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM).

Kuras Coolant Secara Teratur

Selanjutnya adalah menguras cairan coolant secara teratur, sesuai dengan petunjuk pada buku servis. Untuk menguras ini harus dilakukan di bengkel resmi. “Setiap tipe motor mempunyai periodical maintenance berbeda. Oleh karena itu penting melihat dari jadwal perawatan di buku servis,” tambah Ade.

–> Teknik Mengerem Sepeda Motor yang Benar Saat Kecepatan Tinggi

Jangan Gunakan Air

Merawat Radiator Motor

Gunakan Cairan Khusus, Seperti Coolant yang Direkomendasikan Pabrikan

Jika air radiator mulai habis, jangan menambahkan dengan air keran atau air mineral. Pastikan selalu menggunakan air coolant khusus yang direkomendasikan. Pasalnya, cairan khusus seperti coolant mengandung pelumas sehingga dapat mengurangi penguapan.

–> Sedang Cari Mobil Bekas Bersertifikasi? Silakan cek informasi link ini

Rutin Bersihkan Kisi-kisi Radiator dari Kotoran

Selain itu, pemilik motor juga harus rutin membersihkan kisi-kisi atau sirip pendingin radiator dari kotoran yang menempel seperti lumpur atau debu. Sebab, kotoran yang menempel akan mengganggu kinerja radiator jika lama didiamkan.

Jangan Gunakan Cover Radiator Sembarangan

Merawat Radiator Motor

Beberapa Cover Aftermarket Justru Membuat Kinerja Radiator Tak Maksimal

Dilarang menggunakan cover radiator variasi yang menutupi keseluruhan badan radiator. Hal tersebut jutsru mengganggu kinerja dari sistem pendinginan, sehingga performa mesin bisa cepat menurun karena radiator tidak dapat mengeluarkan panas dengan sempurna.

–> Motor Bekas Solusi Ampuh untuk Anda dengan Budget Terbatas

Namun Ade menyarankan konsumen tidak perlu khawatir, karena motor yang dilengkapi dengan sistem pendingin saat ini sudah ada lampu indikator pada spidometer.

“Selama lampu indikator tidak menyala atau berkedip, maka kondisi sistem pendinginannya dalam kondisi baik. “Tapi kalau lampu itu nyala berarti ada kesalahan dalam sistem pendinginan, segera bawa ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan,” tukasnya.

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles