Tips Merawat Mobil Hybrid Mitsubishi yang Aman dan Benar

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Merawat mobil hybrid Mitsubishi ternyata sangat mudah kalau mengetahui tata cara yang benar. Kalau masih bingung, simak artikel berikut ini agar Anda kian aman dan nyaman ketika menggunakannya.

Sudah sangat populer sebagai mobil balap di ajang reli, Mitsubishi mulai melakukan inovasi dalam menghadirkan teknologi hybrid di beberapa modelnya. Salah satunya adalah Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Mobil dengan tampilan futuristik ini pertama kali diluncurkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pada tahun 2019 lalu. Saat peluncurannya, MMKSI menilai jika Outlander PHEV merupakan kendaraan ramah lingkungan namun tetap mempertahankan kualitas dan ketangguhan khas Mitsubishi.

Tetapi banyak konsumen ragu untuk memiliki mobil ini karena masalah perawatan yang jadi alasan. MMKSI pun nampaknya sudah mengetahui hal tersebut, sehingga mereka memberikan garansi bahwa mobil hybrid Mitsubishi cukup mudah dirawat, termasuk Outlander PHEV. Mitsubishi sendiri sudah merancang sedemikian rupa agar teknologi hybrid mereka dapat bertahan lama dan cocok dipakai di Indonesia.

–> Modifikasi Sepeda Lipat Agar Lebih Ngacir dan Ringan di Tanjakan

–> Penampakan Perdana Dawn Silver Bullet, Roadster Aristokrat Rolls-Royce

Seperti disampaikan oleh Boediarto, Head of After Sales Service Group PT MMKSI yang menyebut konsumen tak perlu khawatir mengenai batera Outlander PHEV. Selain perawatan yang mudah, Mitsubishi juga memberikan garansi komponen baterai hingga 100.000 km atau selama 3 tahun. Hal tersebut merujuk pada ketentuan yang tertera di service manual book.

Hindari Parkir di Bawah Sinar Matahari Secara Langsung

Hindari penggunaan quick charging saat mengisi daya, agar kualitas baterai awet

Hal yang perlu diperhatikan konsumen adalah jangan memarkir kendaraan di lokasi dengan temperatur tinggi atau terkena sinar matahari langsung. Hal ini disebabkan karena Outlander PHEV menggunakan baterai dengan teknologi Li-ion.Tujuannya agar baterai bisa bertahan lama atau awet. Dalam penggunaan harian juga disarankan untuk menjaga kapasitas baterai dalam kondisi terisi. Selain itu, tidak disarankan menyimpan kapasitas batera dalam kondisi penuh dalam jangka waktu yang lama.

–> Navistar Kembangkan Teknologi Truk Autonomous

Tak hanya itu, saat melakukan pengisian daya, konsumen juga perlu memerhatikan beberapa hal penting. “Disarankan untuk gunakan fasilitas home charging dengan arus listrik rendah dan minimalisir penggunaan quick charging dengan arus tinggi, kecuali diperlukan. Kami rekomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu,” jelas Boediarto.

Dan untuk makin mempermudah konsumen, MMKSI juga bekerja sama dengan diler resmi dan beberapa institusi di Indonesia. Tujuannya demi menyediakan fasilitas pengisian daya cepat di 16 titik di wilayah JABODETABEK dan Bali, serta akan terus bertambah secara bertahap.

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles