Publikasi Berita Satu Terkait Pendanaan Seri A Jualo.com
Chaim Fetter Founder Jualo

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Pendiri Jualo.com, Chaim Fetter, berbincang dengan Berita Satu mengenai suntikan dana Seri A dari NSI serta rencana yang akan dilakukan selanjutnya. Dimana beberapa diantaranya adalah untuk menjadi pemimpin di pasar jual beli online Indonesia dan keinginan untuk ekspansi ke pasar regional Asia. Untuk mengetahui bagaimana ulasan dari Berita Satu, berikut artikel selengkapnya.

===

Jualo, situs jual beli barang bekas mengumumkan telah mendapatkan suntikan dana Seri A sebesar multi-juta dolar dari NSI Ventures. Meski tak bersedia menyebut jumlah pastinya, Jualo mengatakan dana yang diterimanya cukup untuk mengembangkan Jualo dalam beberapa bulan ke depan. Tahun lalu, Jualo juga mendapatkan seed funding dari Mountain Kejora dan Alpha JWC Ventures.

Founder Jualo, Chaim Fetter mengatakan, dana segar yang diterima ini akan digunakan untuk memperluas bisnis, merekrut staf, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendorong Jualo ke posisi utama di bidangnya. Salah satu target utama Jualo adalah menjadi nomor satu di situs pasar barang bekas yang saat ini masih dihuni OLX sebagai pemain lama. “Dalam waktu 18 bulan ke depan, kami optimistis bisa menjadi pemimpin pasar barang bekas di Indonesia. Kami juga akan melakukan ekspansi ke pasar regional,” ujar Chaim Fetter di Jakarta, Senin (25/1).

Jualo didirikan pada tahun 2014 oleh Chaim Fetter dan teman-teman dekatnya di Jakarta dengan tim sebanyak 15 orang. Chaim mengatakan, situs ini dihadirkan untuk menghapus praktik penipuan yang selama ini sering ditakutkan masyarakat saat berbelanja online. “Dengan menghadirkan barang yang berkualitas dan melakukan verifikasi penjual, kami yakin bisa menjadi pemain nomor satu di pasar barang bekas. Untuk kenyamanan konsumen, kami juga menyediakan fitur rekening bersama,” ujar Chaim.

Ke depannya Jualo akan tetap fokus di barang bekas, pasar yang belum banyak pemainnya dan sangat dibutuhkan masyarakat. “Fokus kami akan tetap di barang bekas. Dengan pengguna internet di Indonesia yang mencapai sekitar 100 juta, kesempatan untuk menjadi besar sangat terbuka lebar,” tambah Chaim. Herman/WBP

More
articles