Rantai Keteng Motor Kendor? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
rantai keteng

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Pernah mendengar suara dalam mesin motor padahal sebelumnya suara lebih halus? Hati-hati bisa saja kerusakan karena rantai keteng motor

Rantai keteng juga disebut dengan rantai kamrat atau timing chain ini memiliki ukuran yang cukup kecil jika dibandingkan rantai motor. Layaknya rantai motor, kerusakan juga bisa terjadi akibat penggunaan sepeda motor atau karena usia. Oleh karena itu, untuk mencegah kerusakan fatal di tengah perjalanan, Anda wajib mengetahui penyebab dan cara mengatasinya lewat artikel berikut.

Penyebab Rantai Keteng Kendor atau Rusak

1. Usia Rantai yang Sudah Lama

Setiap komponen kendaraan selalu memiliki masa pakai. Ada yang masa pakainya pendek ada juga yang panjang. Khusus rantai keteng, memiliki masa pakai yang cukup lama yaitu 5 tahun. Masa pakai ini tidak jauh berbeda dengan rantai motor. Kerusakan akibat masa pakai ini bisa dikarenakan komponen yang memuai kemudian menyusut terus menerus.

Apalagi area pada komponen ini dekat dengan ruang bakar sehingga sering bersuhu panas. Ketika digunakan rantai akan terus menerus bekerja melalui roda gigi jadi gesekan pun terjadi. Tentu saja dilihat dari cara kerjanya tersebut tidak heran jika usai 5 tahun rantai memulai kendor karena aus. Anda yang sudah memiliki kendaraan lebih dari usia tersebut harus bersiap untuk mengganti komponennya.

rantai keteng-2

2. Melemahnya Tensioner

Apabila kendaraan termasuk usianya masih baru, maka penyebab rantai keteng kendor bisa juga dikarenakan melemahnya tensioner. Tensioner adalah komponen yang mengatur ketegangan pada rantai keteng. Teknisi akan mengecek bagian tensioner ini untuk bisa mengatur ketegangan rantai secara ulang. Namun jika setelah disetel ternyata rantai tetap kendor, bisa jadi tensioner harus diganti dengan yang baru.

3. Jarang Ganti Oli

Apakah Anda sudah sering servis motor sekaligus ganti oli? Motor yang jarang diganti olinya juga bisa mempengaruhi kinerja keteng. Padahal kinerja rantai akan jauh lebih baik jika terdapat pelumas. Tanpa oli yang berkualitas baik, rantai keteng akan bekerja terlalu keras dan mempercepat keausan. Bahkan bukan hanya rantai saja yang rusak, piston juga berpotensi rusak berat.

Padahal penggantian oli motor tidaklah sulit dan bisa dilakukan di bengkel resmi terdekat. Anda hanya perlu menggantinya setiap 2.000 hingga 3.000 km. Jika tidak ingin komponen motor cepat rusak, Anda perlu rutin mengganti oli.

4. Cara Berkendara yang Kasar

Penyebab lainnya juga bisa berasal dari cara Anda berkendara selama ini. Gaya berkendara yang kasar seperti sering geber-geber gas sebenarnya dilarang dilakukan. Pada saat Anda menarik gas mendadak dan terus menerus maka rantai keteng dipaksa bekerja keras. Perputaran yang terlalu cepat dan mendadak ini akan membuat rantai menjadi kendor.

Bukan hanya itu saja, jika Anda sering kasar menggunakan kendaraan, kerusakan pada bagian pembakaran juga tidak bisa dihindari. Padahal untuk mencegah kerusakan, Anda hanya perlu menarik gas secara perlahan saja. Semua teknisi pasti akan menyarankan hal tersebut jika Anda ingin usia rantai keteng lebih panjang. Nah dengan mengenal semua penyebab rantai kendor, tentu Anda bisa mulai memperhatikan kendaraan.

Baik dari segi penggunaan dan juga perawatan sangat mempengaruhi semua komponen pada sepeda motor. Jadi sebaiknya Anda mencegah sebelum harus mengganti rantai keteng dalam waktu dekat.

Efek Rantai Kendor yang Wajib Diwaspadai

Apabila saat ini rantai keteng sudah terlanjur kendor, maka ada beberapa efek yang bisa dirasakan. Efek ini tentu akan mengganggu kenyamanan Anda berkendara dan membuat keamanan jadi berkurang. Efek rantai keteng kendor ini juga bisa menjadi cara untuk mendeteksi adanya kerusakan. Biasanya efek yang muncul adalah suara yang muncul dari mesin dan terdengar cukup berisik.

Suara ini terdengar cukup kencang ketika Anda memanaskan kendaraan di pagi hari. Anda akan mendengar selama 10 hingga 15 menit yang menjadi tanda bahwa oli motor sudah harus diganti. Apabila ternyata suara tersebut tidak kunjung hilang maka penyebab rantai kendor adalah pada bagian tensioner. Apabila efek ini sudah muncul pada kendaraan Anda, jangan tunda lagi untuk memperbaikinya.

rantai keteng-3

Cara Mengatasinya

1. Mengganti Bagian Penonjok Tensioner dengan Baut

Cara pertama adalah dengan mengganti bagian penonjok tensioner menggunakan baut. Pemasangannya harus searah dengan tonjokan tensioner pada rantai sehingga dapat menjadi penutup usai dibaut.

Pada proses pemasangan baut, perhatikan juga soal penekan otomatis yang harus dilepaskan. Kemudian setelah baut dipasang cek kembali dan pastikan penekan otomatisnya tidak mundur. Sebenarnya bisa juga memasang mur pada bagian atas atau bawah baut hanya saja dibutuhkan ukuran yang benar-benar tepat.

–> REVIEW MOTO GUZZI V85TT TRAVEL: PENGALAMAN BARU UNTUK PECINTA ADVENTURE

2. Menyambung dengan Baut

Masih dengan cara mengatasi memanfaatkan baut, pada cara kedua ini jauh lebih rumit. Baut dapat digunakan untuk menyambung rantai sehingga batang penekan tensioner dapat bekerja kembali. Hanya saja caranya cukup rumit dan membutuhkan keahlian khusus untuk menyambung dengan benar. Belum tentu semua teknisi menguasai caranya, hanya beberapa teknisi profesional yang mampu.

3. Memodifikasi Tensioner

Ketika rantai kendor maka bukaan pada klep juga melemah yang pengaruhnya besar pada sistem pembakaran. Hanya tensioner yang dapat bekerja untuk menentukan kencang kendornya rantai keteng. Oleh sebab itu ketika muncul bunyi berisi, cara mengatasi yang cukup mudah dilakukan adalah memodifikasi tensioner. Teknisi dapat mengencangkan kembali rantai dengan tensioner.

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles