Tips Mengatur Finansial Bagi Para Millennial

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Permasalahan finansial sepertinya tidak akan pernah habis untuk dibahas. Permasalahan ini sepertinya bukan saja menjadi permasalah milik “papah dan mamah” saja. Namun sudah merambah kepada para pekerja muda yang sering kita kenal dengan generasi millennials. Generasi muda perlu tahu tips mengatur finansial, kenapa? Karena kemandirian harus dibuat sedini mungkin. Ya, generasi ini cepat lamban akan merasakan bagaimana pusingnya mengatur finansial untuk kebutuhan hidup saat ini dan masa yang akan datang.

Di zaman di mana kebutuhan hidup terus bertambah banyak, selayaknya kita harus lebih bijak memilah pengeluaran sehari-hari. Apabila tidak, beragam kebutuhan mulai dari yang pokok, sekunder, dan tersier, akan bercampur. Setelah itu, kebutuhan-kebutuhan ini akan berlomba-lomba mempredikatkan diri menjadi kebutuhan pokok. Dan persoalan inilah yang biasanya menyebabkan tabungan terkuras dengan cepat.

Nah, bagi para millennial yang sedang menikmati dunia, Jualo punya tips mengatur keuangan. Tidak ada salahnya untuk mulai merencanakan dan mengatur keuangan sejak dini. Kegiatan ini, kelak akan kamu rasakan manfaatnya di masa yang akan datang. Dan berikut 4 tips mengatur finansial yang bisa kamu terapkan mulai dari sekarang.

Tentukan Tujuan

Merencanakan Tujuan Hidup

Menentukan tujuan hidup penting adanya. Ya, walaupun tujuan hidup dapat berubah-ubah nantinya, setidaknya kamu punya satu tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki tujuan tersebut, kamu akan lebih bertanggung jawab atas setiap uang yang dikeluarkan. Salah satu contoh dari tujuan tersebut adalah ingin memiliki rumah sendiri sebelum umur 40. Dengan tujuan tersebut, kamu akan termotivasi menyisihkan sebagian dari penghasilanmu untuk hunian idaman. Tapi, tentukan tujuan hidup yang sekiranya mampu kamu raih, jangan malah nantinya menjadi beban yang menghantui hidupmu.

Skala Prioritas

Skala Prioritas Kebutuhan

Setelah kamu memiliki tujuan hidup yang jelas, tahap selanjutnya adalah menentukan skala prioritas. Skala prioritas adalah kunci untuk mewujudkan tujuanmu tadi. Buatlah daftar kebutuhan pengeluaran harian atau bulanan dan susun dari yang terpenting hingga yang sekiranya tidak penting. Pengeluaran pokok yang wajib masuk daftar meliputi biaya tempat tinggal-jika kamu kost, makan, komunikasi, dan ongkos kendaraan sebagai transportasi. Selebihnya kamu dapat menyesuaikan sendiri, kebutuhan mana yang sekunder atau tersier. Skala prioritas ini nantinya akan berhubungan dengan sisa dana yang dapat kamu tabungkan.

Kebutuhan vs Keinginan

Kebutuhan dan keinginan

Ini nih, yang terkadang sering mengacaukan roadmap keuangan generasi millennial. Membedakan kebutuhan dan keinginan memang susah-susah gampang. Hal ini karena pada dasarnya skala prioritas masing-masing individu pasti berbeda-beda. Namun secara sederhana, kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi untuk menunjang kelancaran kehidupan. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang diwujudkan untuk menghasilkan kepuasan.

Jika dilihat dari penjelasan di atas, sudah jelas jika keinginan hanya sebagai pemuas saja. Sedangkan, kepuasan sendiri tidak ada batasnya. Jadi jika kamu selalu mengikuti keinginan, siap-siap saja….. (Isi sendiri). Nah, jika kamu tidak ingin mengalami hal tersebut, bijaksanalah dalam menentukan antara kebutuhan atau keinginan, ya.

Investasi

Investasi Keuangan

Sebelum kamu memulai berinvestasi, alangkah baiknya lunasi dahulu segala hutang yang kamu miliki. Hal ini akan sangat mempengaruhi siklus keuangan saat kamu mulai berinvestasi nantinya. Gak lucu kan, kalo kamu telah bersusah payah berinvestasi, tapi ujung-ujungnya untuk membayar hutang.

Bagi kamu yang masih pemula dalam dunia investasi, ada beberapa jenis investasi yang bisa kamu coba. Berinvestasi dengan cara menabung di bank, deposito, hingga investasi logam mulia, adalah beberapa jenis investasi dengan resiko rendah yang bisa dicoba. Jika kamu tertarik dengan jenis investasi lain seperti saham, reksadana, dan obligasi, pastikan kamu telah memahami beragam resikonya.

Nah, 4 tips diatas mungkin bisa kamu coba mulai dari sekarang. Semoga dengan tips tersebut, kondisi keuanganmu jadi lebih terencana dan dapat digunakan secara bijak. Selamat mencoba!

More
articles