Perbedaan Katup Mesin DOHC vs SOHC pada Sepeda Motor
Mesin DOHC

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Anda pasti pernah mendengar mesin DOHC atau SOHC pada kendaraan roda empat atau roda dua bukan? Lantas apa yang membedakan keduanya?

Pada mesin 4 tak dibutuhkan katup untuk membuat empat tahapan, seperti pembuangan, penghisapan, kompresi, dan langkah usaha. Nah, katup diperlukan pada tahap hisap dan buang di mana ruang bakar membutuhkan interaksi dengan udara. Sistem katup pun terbagi menjadi beberapa jenis sebenarnya, namun kali ini Jualo mengajak Anda untuk mengulas lebih dalam mengenai katup mesin DOHC vs SOHC.

Pengertian Mekanisme Katup

Secara umum apa yang dimaksud dengan mekanisme katup adalah rangkaian yang sudah tersistematis di mana tujuannya membuka saluran intake. Pembukaan terjadi ketika piston dalam fase hisap dan saat piston dalam fase buang maka saluran exhaust akan terbuka. Mekanisme ini hanya diterapkan pada mesin kendaraan 4 tak. Berbeda dengan mesin 2 tak di mana saluran udara yang keluar dan masuk pada ruang bakar justru diatur oleh piston.

Sehingga pada mesin 2 tak, dinding piston yang berperan untuk membuka dan menutup saluran intake serta exhaust. Sedangkan yang terjadi pada mesin 4 tak adalah udara masuk melalui kepala silinder dan sistem Valve Mechanism pun dibutuhkan.

mesin DOHC- 4

Perbedaan ini juga bisa dilihat dari sistemnya. Di mana mekanisme katup dapat meneruskan putaran yang awalnya dari poros ke ongkol menuju camshaft. Putaran ini akan terus berjalan agar katup bisa bekerja.

Perputaran yang terjadi ini sama dengan langkah yang terjadi pada silinder mesin. Apabila disimpulkan, mekanisme ini tak hanya bisa bergerak, namun memiliki timing kerja yang sesuai. Sehingga udara yang masuk dan gas yang dibuang bisa sesuai.

Jenis-Jenis Mekanisme Katup dan Penjelasan Cara Kerjanya

Apabila dilihat dari pengertiannya, mekanisme yang terdapat pada mesin 4 tak ini memiliki peranan yang sangat penting. Tidak ada udara yang memberikan tekanan pada sistem pembakaran mesin membuat kendaraan tidak akan menyala.

Selain itu tanpa adanya timing buka tutup yang tepat, kendaraan bermotor juga tidak akan menyala. Kerusakan pada mesin katup bisa membuat kendaraan mati total. Ada tiga jenis mekanisme katup  yang memiliki cara kerja berbeda-beda. Berikut penjelasan mengenai jenis katup yang terdapat pada motor

Single Overhead Camshaft atau SOHC

Jenis yang kedua ini termasuk dalam mekanisme OHC atau Overhead Camshaft. Untuk sistem singe, hanya ada satu camshaft yang nantinya berfungsi menekan katup hisap dan buang. Secara umum, OHC merupakan rangkaian katup memanfaatkan camshaft yang terdapat pada kepala silinder supaya katup bisa tertekan. Tidak ada sistem yang melalui pushrod seperti sistem pertama.

Masing-masing silinder hanya terdapat satu camshaft dan memiliki dua katup. Performanya sendiri dianggap lebih baik sehingga lebih sering digunakan. Karena tidak terlalu banyak komponen penghubung yang digunakan.

Mesin DOHC-3

Bisa dikatakan bahwa mekanisme ini akan lebih baik karena alasan tersebut dan saat kendaraan berkecepatan tinggi kinerjanya juga lebih bagus. Cara kerjanya sendiri dimulai dari rantai penggerak.

Ketika rantai tersebut bergerak, maka camshaft akan berputar dan menekan rocker arm. Secara langsung lobe noken akan terinput dan klep in serta katup buang akan bekerja membuka serta menutup dengan timing pembakaran sesuai.

Selain lebih bagus kinerjanya, sedikit komponen penghubung membuat rangkaian sistem ini mudah untuk diciptakan. Biaya produksi lebih murah dan sistemnya pun tergolong bagus jadi banyak digunakan. Namun jika dilihat dari kekurangannya hanyalah tenaga yang dihasilkan jadi lebih kecil, karena hanya terdapat 1 camshaft saja untuk menggerakan semua rocker arm.

Double Overhead Camshaft atau DOHC

Mekanisme katup mesin DOHC ini juga termasuk dari jenis OHC yang memiliki dua camshaft yang akan menekan katup hisap dan buang. Mesin ini memiliki 4 katup dengan satu silinder dan banyak digunakan untuk kendaraan modern saat ini.

Terdapat dua buah camshaft pada atas kepala silinder. Nantinya masing-masing cam memiliki dua katup in yang fungsinya mengatur masuknya campuran bensin serta udara. Camshaft yang satunya akan mengatur sisa gas pembuangan.

Cara kerjanya jika dibandingkan SOHC juga lebih berbeda. Karena sistem ini tidak menggunakan rocker arm lagi. Lobe noken yang akan bekerja untuk kontak pada batang klep. Langkah kerjanya dimulai dari saat piston bergerak dari titik mati atas ke bawah.

Mesin DOHC-2

–> KETAHUI FUNGSI PER CVT DI MOTOR MATIC DAN TANDA KERUSAKANNYA

Saat itu posisi klep in terbuka dan katup ex tertutup sehingga udara masuk ke ruang pembakaran. Pada saat piston bergerak dari titik bawah ke titik mati maka katup ex akan terbuka dan gas akan keluar.

Jenis mesin DOHC adalah yang paling baik dibandingkan kedua jenis sebelumnya. Keuntungan yang didapatkan dari sistem ini adalah mesin memiliki tenaga lebih besar. kecepatan yang dihasilkan juga lebih tinggi dan torsi mesin jauh lebih baik.

Kekurangannya hanyalah harga mesin lebih mahal karena konstruksi head engine yang besar. Bahan bakar yang digunakan pun juga lebih boros serta ketika terjadi masalah pada mesin biaya perbaikan lebih mahal. Walaupun tampak simpel, namun penggantian suku cadang yang dilakukan apabila terjadi kerusakan lebih banyak. Bobot mesin dari sistem mesin DOHC juga lebih berat.

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles