Pemberitaan Okezone Mengenai Suntikan Dana ke Jualo
Ilustrasi Marketplace

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Portal Okezone melalui bagian Techno-nya memuat pemberitaan mengenai suntikan dana Seri A yang diterima oleh Jualo.com. Selain membahas mengenai suntikan dananya, Techno juga mengulas tentang strategi bisnis yang akan dilakukan oleh Chaim Fetter, setelah menerima suntikan dana tersebut. Berikut artikel lengkapnya.

===

Perusahaan jual beli barang bekas, Jualo.com baru saja mendapatkan pendanaan Seri A dari NSI Ventures yang juga pernah memberikan pendanaan kepada Gojek. Chaim Fetter, Founder Jualo.com mengungkapkan bahwa dengan penerimaan funding ini Jualo.com optimis menjadi pemimpin pasar di Asia.

Chaim Fetter bersama Investor
Source: Techno Okezone

“Kami menerima pendanaan seri A sebesar multi juta dollar dan itu akan cukup untuk beberapa tahun,” papar Chaim.

Dengan perolehan pendaan yang didapatkan, pihaknya mengatakan ingin merambah lebih luas lagi dengan melakukan ekspansi ke luar negeri dan juga menambah jumlah tim yang masih minimalis.

Meski sudah mendapatkan pendanaan dari Mountain Kejora dan Alpha JWC Ventures pada periode sebelumnya, Jualo juga menerapkan monetisasi dengan pemotongan sebesar 2,5 persen kepada penjual yang telah berhasil melakukan transaksi. Namun hal tersebut berlaku hanya untuk penjual yang menggunakan rekening bersama.

“Kalau melakukan transaksi di luar rekber tidak akan dikenakan biaya namun kami menyarankan penggunaan rekber untuk alasan keamanan,” imbuh Chaim.

Selain charge pada transaksi, Chaim juga menerapkan sistem iklan, consumer finance dari perusahaan keuangan, sistem gadai dan merchandise. “Karena kami percaya perusahaan itu harus membuat revenue,” paparnya.

Hingga saat ini, Jualo telah mencapai lebih dari dua juta pengguna aktif tiap bulan dengan lebih dari 500.000 penjual. Kategori yang popular yaitu properti, mobil, handphone, dan fesyen. Namun Jualo tidak hanya menjual barang bekas, terdapat juga kategori barang baru yang ditampilkan dalam websitenya.

More
articles