Mobil Listrik Nio ET7, ‘Penjegal’ Tesla dari Negeri Tirai Bambu
mobil listrik nio Et7

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Mobil listrik Nio ET7, merupakan sedan elektrik yang sejak diluncurkan di awal 2021 mendapat julukan Tesla dari Negeri Tirai Bambu

Cina selama ini dikenal sebagai “kuda hitam” dalam dunia otomotif, mengingat produk-produk mereka yang cenderung lebih murah dan mampu bersaing dengan merek-merek ternama. Sebut saja merek-merek kendaraan seperti Wuling, DFSK, Geely, dan lain-lain. Kini yang terbaru, mereka siap mendobrak kendaraan elektrik lewat mobil listrik Nio ET7.

Dihimpun dari Carandbike, Pabrik kendaraan listrik (EV) dari Negeri Tirai Babu ini memosisikan dirinya sebagai pembuat mobil premium. Saat ini Nio sedang meningkatkan upaya untuk membangun mobil listrik dengan harga lebih terjangkau di bawah merk lain.

mobil listrik nio-4

Hal tersebut ditegaskan CEO Nio, William Li, yang mengatakan pekan lalu bahwa “tim inti” telah dibentuk untuk project satu ini. “Kami siap hadir untuk pasar mobil listrik yang akan seperti Audi-Volkswagen dan Lexus-Toyota,” kata Li dikutip carandbike

Tidak tanggung-tanggung, Nio berencana berkekspansi demi bersaing dengan merk asal Amerika Serikat (AS), Tesla yang sangat populer sebagai mobil listrik saat ini. “Kami ingin menyediakan produk dan layanan yang lebih baik dengan harga lebih rendah daripada Tesla Inc,” Li menambahkan.

Fitur Saingi Tesla

Sejauh ini, Nio sudah memiiliki tiga pilihan mobil listrik. Diantarannya SUV mid-size ES6, crossover coupe mid-size EC6, dan SUV full-size ES8 yang dibanderol sekitar 300.000 yuan (sekitar 46.500 dolar AS atau Rp670 juta) di pasar dalam negeri perusahaan. Harga yang lebih murah dibanding Tesla namun dengan teknologi tak kalah ciamik.

mobil listrik nio-2

Ke depan, mobil listrik Nio juga berencana menghadirkan tiga model lain tahun depan. Termasuk sedan pertama mereka, Nio ET7 yang siap diproduksi massal usai diperkenalkan Januari lalu. Secara teknologi, desain, bahkan fitur, Nio ET7 diklaim beberapa pihak merupakan ‘pembunuh’ Tesla.

Bagaimana tidak, mobil listrik Nio ET7 mampu menghasilkan tenaga sebesar 644 Tk dan torsi sebesar 850 Nm. Berbekal tenaga tersebut, untuk berakselerasi dari posisi diam sampai 100 kpj, mobil ini membutuhkan 3,9 detik.

Mengenai fitur yang ditonjolkan pada mobil listrik Nio ET7, bahwa mobil ini mampu berjalan sendiri (otonom) dengan biaya langganan sebesar USD 105 atau setara dengan Rp 1,5 juta per bulan. Bahkan, Nio sudah melengkapi dengan sensor lidar di mana sensor ini merupakan sensor yang dibekali dengan laser 1550 nanometer, sudut pandang 120 derajat dan menjangkau hingga 500 meter.

mobil listrik nio-3

–> Amankah Mencuci Mobil Listrik dengan Air? Berikut Jawabannya

Nio juga mengerjakan sistem untuk mengaktifkan layanan penggantian baterai tercepat di dunia, yang disebut sebagai Power Swap Station 2.0, yang memungkinkan pertukaran otomatis sepenuhnya dalam waktu kurang dari 3 menit.

Ekspansi Eropa dan AS

Perusahaan ini sudah membuka kantor di luar negeri, tepatnya Norwegia, pada bulan Mei lalu, dan telah mengirimkan batch pertama SUV ES8 di sana bulan lalu. Sedangkan, pengiriman lokal diharapkan akan dimulai pada bulan September mendatang. Ini merupakan langkah awal Nio dalam menjangkau pasar Eropa serta AS di masa depan.

–> Temukan berbagai produk yang Anda inginkan saat ini di Jualo.com secara GRATIS

More
articles