Menjelajahi Indonesia Timur di Tahun 2018
Destinasi Wisata Indonesia Timur

Date

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Sudahkah kamu melihat jadwal libur nasional dan cuti bersama sepanjang tahun 2018? Ada banyak hari libur yang bisa dimanfaatkan untuk berlibur dan mengunjungi destinasi wisata baru. Jika kamu bosan dengan destinasi wisata yang itu-itu saja, kali ini Jualo punya rekomendasinya. Ada beberapa destinasi tujuan wisata di Indonesia bagian timur yang mungkin bisa masuk dalam daftar wajib kunjung pada 2018 ini.

Keindahan pemandangan Indonesia Timur memang sudah tidak dapat dimungkiri lagi. Mulai dari pemandangan alam seperti pantai, gunung, hingga keragaman budaya yang eksotis, menjadi buktinya. Nah, di bawah ini adalah beberapa destinasi wisata yang bisa kamu masukkan dalam daftar wajib kunjung di agenda traveling 2018.

Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo

Siapa yang tak kenal dengan Taman Nasional tempat tinggal kadal purba, Komodo? Taman nasional yang merupakan situs warisan dunia UNESCO ini, memiliki beragam keindahan yang tidak akan habis untuk dinikmati. Di sana, selain dapat melihat secara langsung habitat Komodo, wisatawan juga dapat menikmati keindahan pantai-pantai yang berpasir putih dan merah mudah. Tak hanya itu, pemandangan perbukitan serta keragaman bawah lautnya juga akan menghipnotis semua orang yang berkunjung ke sana.

Untuk menuju Taman Nasional Komodo, kamu bisa menggunakan transportasi udara dengan tujuan Labuan Bajo di Flores, Nusa Tenggara Timur. Dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan kapal untuk berkeliling ke beberapa pulau. Pulau-pulau tersebut terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, hingga Pulau Padar. Bulan terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Komodo adalah pada bulan Juni dan Juli. Karena pada bulan tersebut, cuaca sedang berada pada kondisi terbaik dengan angin dan gelombang laut yang stabil.

Saat mengunjungi tempat ini, alangkah baiknya jika kamu membawa ransel. Hal ini dikarenakan kamu akan cukup sering berpindah dari satu kapal ke kapal lain saat berkeliling pulau. Selain itu, peralatan seperti baju renang, kaca mata, hingga sunblock, adalah perlengkapan yang wajib kamu bawa serta.

Taman Nasional Kelimutu

Taman Nasional Gunung Kelimutu

Taman Nasional yang terletak di Ende, Nusa Tenggara Timur ini, dikenal dengan danau kawah dengan 3 warna berbeda. Saking indahnnya, pemandangan danau kawah ini pernah diabadikan dalam pecahan uang Rp5.000,00 keluaran tahun 1992. Keindahan yang bisa kamu dapatkan di sini selain perubahan warna dari danau kawah kelimutu, adalah pemandangan matahari terbitnya. Bahkan karena keindahannya pemandangan tersebut dikenal sebagai golden sunrise terbaik di indonesia.

Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende adalah akses tercepat untuk menuju Taman Nasional Kelimutu. Dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan darat menuju Desa Pemo, yang merupakan desa terakhir menuju Gunung Kelimutu. Bulan Juni hingga Agustus merupakan bulan terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Kelimutu. Selain cuaca yang bagus, pada bulan Agustus terdapat upacara adat persembahan yang rutin digelar setiap tahunnya.

Jaket, sarung tangan, serta baju hangat, adalah peralatan wajib yang harus dibawa saat mengunjungi Taman Nasional Kelimutu. Sementara kopi Flores serta kain tenun tradisional merupakan buah tangan yang dibawa pulang.

Sumba

Desa Tradisional Waitabar

Sumba merupakan salah satu destinasi wisata yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang. Hal ini disebabkan banyaknya selebriti yang berlibur dan mengunggahnya ke akun media sosial mereka. Selain itu, baru-baru ini juga banyak film Indonesia yang mengambil latar di pulau eksotik ini. Tak ayal keindahan pulau ini tersebar secara cepat dan mendorong banyak orang untuk berkunjung.

Destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Sumba adalah perbukitan Wairinding yang Instagramable, Pantai Walakiri yang terkenal dengan pohon berdansanya, serta Danau We’ekuri yang terkenal dengan kejernihan airnya. Selain wisata alam, kamu juga bisa mengunjungi desa Megalitikum Waitabar dengan arsitek khas Sumba dengan atap yang menjulang tinggi.

Kamu bisa mengunjungi Pulau Sumba melalui dua bandara, yaitu bandar udara Tambolaka di Sumba Barat dan bandar udara Umbu Mehan Kunda di Sumba Timur. Bulan terbaik untuk mengunjungi Sumba adalah Februari dan Maret. Hal ini karena pada bulan tersebut masyarakat Sumba akan mengadakan upacara adat Pasola. Dimana dalam upacara ini, kamu bisa menyaksikan masyarakat sumba melakukan lempar lembing kayu dari atas kuda.

Meski Indonesia penuh dengan keindahan, namun terkadang banyak orang yang mengurungkan niatnya untuk berkunjung. Sebagian besar hal ini disebabkan oleh perhitungan biaya perjalanan yang dinilai cukup besar. Padahal sebenarnya, untuk hal ini  kamu bisa mengakalinya, lho. Caranya adalah dengan memangkas pengeluaran seperti tiket pesawat dan penginapan, dengan memesannya dari jauh-jauh hari. Jadi, tak ada alasan lagi untuk sungkan mengunjungi destinasi-destinasi wisata tersebut.

 

More
articles